Bra Kakakku
- Home
- Cerita sex sedarah
- Bra Kakakku
Bra Kakak
Namaku Rendi, aku punya kakak perempuan berumur 20 tahun, dia sedang kuliah di salah satu universitas, ia sangat baik padaku, setiap hari aku digodanya, diajaknya bicara berbagai hal, aku dan kakak sudah tidak ragu untuk berbagi apapun, kami seperti teman baik, bahkan seperti pasangan serasi. aku memang baru berumur 16 tahun tetapi sudah banyak mengerti tentang kakak.
Kakak dan aku tinggal bersama, sedangkan orang tua kami tinggal di kota sebelah, aku dan kakak kos bersama. kakak kuliah sedangkan aku sekolah SMA. Semua kegiatan kami biasa seperti halnya adik kakak, tapi semua berubah saat aku mulai sadar akan kecantikan dan ke sexy an tubuh kakak.
Setiap hari kakak memakai Bra yang besar, aku melihat bra kakak di tempat pakaian kotor, aku membayangkan betapa besarnya payudara kakak. karena aku penasaran aku ingin menanyakan pada kakak, saat kami tidur malam, aku dan kakak satu kasur tidur karena tempat tidur kos kami sempit, kakak sudah biasa memelukku karena gemas, aku menerima dengan senang hati, payudara kakak sering sekali mengenaiku, aku tidak berespon apapun, namun kali ini berbeda, aku mulai memberanikan diri untuk bertanya. Kak dada kakak besar ya? Suara ku mengheningkan suasana. Hm? Dek kamu? gak kaya biasanya? iya kan kamu sudah lihat sendiri memang sebesar ini jawab kakak santai. iya kak, biasa kok cuma penasaran aja, respon ku. Hm, kamu sudah mulai tertarik sama cewek ya? Oh, kamu mau pegang? pancing kakak ku. Hm, iya boleh kak? jawabku. Ah kamu kalo mau pegang bilang aja, jangan kaku gitu ah sama kakak, tapi jangan sembarangan ya kalo sama temen cewek kamu, bisa di gampar lho! nasihat kakak padaku. Iya iya kak, boleh pegang gak nih? kataku. Boleh kok dek boleh jawab kakak ku santai sambil senyum. Aku pun langsung memegang payudara kakak dari luar baju tidurnya. Wah, besar banget kak! kagetku. Hm iya dong! Ini daya tarik kakak kalo dikampus jawab kakak percaya diri. Oh begitu ya kak. Hm kak, ini ukuran berapa? tanya ku. Ukuran? berapa ya? 36 an deh, tapi ini bra kakak rada sempit, kayanya nambah besar deh jawab kakak. Hm gitu, Oh iya kak! boleh lihat gak? tanyaku lbih berani. Hm! kamu mulai berani sama kakak ya. . . respon kakak. Ya kalo gaboleh gapapa sih jawabku. Emang kenapa kamu sampai mau lihat? penasaran ya? oh iya kamu mulai masuk puber ya? wah bahaya nih, kamu harus kakak jaga, perlu dikasih edukasi jawb kakak. Edukasi apa kak? tanyaku. ya edukasi soal cewek, yaudah kamu kalo mau apa apa,tanya aja ke kakak, pengen tau apa soal cewek bilang aja ke kakak, yaudah kakak izinin, kamu boleh lihat dada kakak, benta kakak lepas dulu jawab kakak. Dan kakak pun mulai melepas bra nya dan aku melihat langsung besarnya payudara kakak. Nih gimana? udah? kata kakak. Hm besar ya, boleh pegang kak? Um, boleh kok, tapi pelan pelan, sambil kakak jelasin bagian bagiannya, sekalian kamu belajar jelas kakak. Um iya kak aku pun mulai meremas payudara kakak secara langsung, kakak menjelaskan bahwa puting susu ini bisa mengeras tergantung situasi, lingkaran disekitar puting namanya areola, dan sebagainya. Gimana udah?tanya apa lagi? mau tau apa lagi? tanya kakak. Kak boleh aku hisap puting kakak? tanya ku. Eh? kamu sampe mau segitunya? kamu beneran gapapa ren? kamu habis nonton film sesuatu ya? tanya kakak. Um nggak sih kak, cuma dengar cerita teman aja, gak boleh ya kak? tanya ku. Hm gimana ya, untuk kamu sih boleh kok, tapi kamu jangan bilang siapa siapa soal ini, kakak cuma mau kasih pelajaran soal cewek ke kamu. yaudah, kamu boleh coba hisap, tapi jangan dimainkan ya? jelas kakak. Iya kak, makasih ya, kakak emang kakak terbaik aku! Jawab ku. Ah kamu kalo udah ada maunya aja begitu. eits tapi janji abis ini jangan cerita siapa siapa, jangan macem macem sama cewek lain, apalagi kalo kamu sudah punya pacar jangan coba coba ya?! kalo pengen tau cukup sama kakak aja jelas kakak. iya kak ngerti kok, jawabku. Yasudah, sini tidur dipangkuan kakak suruh kakak. dan Ini pelan pelan ya, kamu kan tau ini sebenernya buat bayi, tapi kamu spesial buat kakak, jadi kakak izinin. oleh kakak. Iya kak aku mulai memasukkan puting kanan kakak ke mulutku. Engh! jerit kakak. Lalu aku menghisap menyedot puting kakak secara perlahan. Sekitar beberapa detik, Nghh! Dek? udah ya? udahdeh, ga bakal keluar apa apa, kamu hisap kuat kuat juga ga keluar apa apa. jeit kakak. Aku melepas hisapan ku. Iya iya kak kemudian kaakak menutup payudaranya dan bersiap untuk tidur.
Keesokan harinya, aku melihat kakak berganti bra di kamar, loh kak, ada kuliah? iya, ada dek mendadak nih kemudian kakk berangkat. sepulangnya kakak dimalam hari, kakak membawa martabak dan kami memakannya bersama. oh iya setauku kakak tidak punya pacar, ia single dan rajin kuliah. ia ingin fokus kuliah sehingga ia mungkin menolak cowok yg suka dengannya. Kak, malam ini kakak capek kan? rendi pijetin mau? tawarku. WAh boleh, kebetulan pegel nih, yaudah langsung aja jwb kakak dengan senang, Iya ok, buka baju kakak, sisain bra sama cd aja kak, rendi olesin handbody, biar enak mijitnya kataku. Hm, oke! setelah kakak setuju, aku mulai mengolesi punggung kakak dan memijatnya, dari punggung hingga pinggul, sesekali jariku menggarah ke pinggiran ketiak, menywntuh payudaranya, kemudian aku tawari kakak Kak mau sekalian dada kakak rendi pijet? pake handbody ini? kataku. Hm, kamu kalo mau pegang bilang aja, iya deh iya yg rata ya jawabkakak. oke kak! setelah itu aku mulai mengolesi dan meremas remas payudara kakak, sementara kakak memejamkan matanya, aku punya ide karena si otong sudah mengeras, penisku mengeras melihat pemandangan ini, tubuh putih mulus kakak dihadapan ku, selain itu payudaranya menggoda sekali, aku mulai kelua ide untuk meminta lebih kepada kakak, aku ingin menghisap puting kakak, karena kemarin di ijin kan jadi aku langsung saja. Hmm! ren? kamu ngapain? nyedot puting susu kakak lagi? sambil mata terpejam. Iya kak, abisnya kepengen, kata kakak kemaren gapapa kan? jawabku. Hm engh! iya ren tapi jangan nafsu dong! pelan aja jawab kakak sambil mata masih terpejam. Karena mata kakak masih terpejam, aku tidak ragu mengeluarkan penisku, sesak sekali rasanya dalam celana. Kak, rendi punya permintaan boleh? jelas ku. Boleh minta apa? pasti gak jauh jauh dari situ kan? tanya kakakku. Hehe iya kak, tau aja. Iya mau minta apa?. ini kak, adek pengen coba jepit punya rendi pakai dada kakak jawabku. dan kakak sontak kaget dan terbangun. Astaga rendi?! kamu keluarin penis kamu?! kamu mau apa sama dada kakak?! rendi! kakak terkejut. Um, iya kak, rendi udah mulai begini, rendi cuma pengen, masukin punya rendi ke belahan dada kakak aja, dijepit begitu doang, boleh?! tanya ku. Aduh rendi, iya boleh cuma kamu sudah sampai sejauh ini sama kakak?! kamu nafsu sama kakak?! tanya kakak balik. Hm jujur iya kak, rendi suka lihatin dada kakak akhir akhir ini , boleh nih kak? tanya ku.Rendi rendi, untung kakak sayang kamu, iya boleh ren, cuma sini biar kakak bantu deh jawab kakak, kakak pun duduk, dan memegang kedua sisi payudaranya kemudian memepetkan kedua payudaranya agar aku bisa mendorong penisku tepat di belahan payudaranya dari depan. iya sini kamu selipkan penis kamu pelan pelan jelas kakak. Enghh kak! aduh empuk banget enak banget kak dada kakak! respon ku kenikmatan. Umm, enak ya? yaudah, gerakin aja sesuka kamu, kakak tahan sampai kamu keluar. jelas kakak. uhh! makasih kak! aku sayang kakak!! aagghhh! aku mulai kenikmatan. tak lama aku mulai merasa ingin keluar dan crott keluarlah semua di belahan payudara kakak. Nghh ahh kak! Iya terus keluarkan terus sampai kamu selesai ren! setelah keluar kakak tersenyum padaku. Rendi rendi, kamu sudah sampai batas ini ternyata, kamu sudah mulai membahayakan bagi cewek, hehehe kakak tertawa sedikit.
Sejak saat itu, aku selalu meminta kakak untuk mengeluarkan spermaku jika aku ingin, bahkan saat kakak tidur, aku menggunakan payudara kakak, dan tidak jarang kakak marah saat terbangun payudaranya berantakan, karena habis aku perkosa haha dan pagi ini ketika kakak ingin berangkat kuliah kakak menyempatkan untuk menyewakan payudaranya agar bisa ku perkosa, agar aku bisa tenang. aku keluar masukkan penisku di sela payudara kakak, hingga aku puas.
Sepulang kuliah kakakku pun masih suka melayani penisku dengan payudaranya yg montok,,,,,,,,,,,,,,,,,,